Kamis, 30 Juli 2009
Selasa, 24 Maret 2009
anaconda
Anaconda [eunectes murinus] adalah ular terbesar di dunia panjangnya mencapai 9 meter! wow panjang sekali ya…..penyebarannya di AMERIKA SELATAN tepatnya di sungai Amazon. lho tempat mengerikan itu? konon di sana ada kanibal. Anaconda mungkin kadang-kadang memakan kanibal serta monyet kadal, katak, babi hutan, dan rusa.
Anaconda suka bersembunyi di sungai lalu menyergap hewan-hewan yang lewat. Anaconda mungkin memakan anggrek darah yang membuatnya bertambah besar. Anaconda suka melewati desa-desa kanibal sehingga mereka meninggalkan desanya untuk menyelamatkan diri mereka.
ANACONDA
panjang: 9
nama ilmiah:eunectus murinus
penyebaran:amerika selatan
habitat:rawa, tepian sungai
tyranosaurus rex
tyranosaurus adalah dinosaurus pemakan daging paling besar dan paling menakutkan sepanjang masa. dengan panjang 14 meter dan berat 7 ton , dia bisa memakan mangsa yang besar. giginya yang panjangnya 15-20cm membuat dirinya menjadi ancaman bagi semua dinosaurus. gigi tersebut bisa mengoyak-ngoyak daging bahkan bisa menghancurkan tulang.tyranosaurus juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut bertangan kecil, berbadan besar, berkulit kasar. Tyranosaurus lahir pada masa cretaceous yaitu zaman akhir masa dinosaurus.
t-rex juga pernah menyerang ankylosaurus ,tetapi ankylosaurus mempunyai perlindungan super sempurna yaitu mempunyai tameng seperti baju besi milik kesatria abad pertengahan. dia juga memiliki gada di ekornya yang bisa mematahkan organ vitalnya tyranosaurus . sehingga membuatnya berjalan pincang dan akhirnya mati. fosilnya ditemukan di amerika serikat dan kanada.
gEysEr
Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air panas dan uap air ke udara. Nama geyser berasal dari kata Geysir di Haukadalur, Islandia. Kata itu kemudian menjadi kata kerja bahasa Islandia gjósa, "menyembur".
Pembentukan geyser bergantung kepada keadaan hidrogeologi tertentu yang hanya terdapat di beberapa tempat di Bumi, dan karena itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Sekitar 1000 ada di seluruh dunia, sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat. Aktivitas semburan geyser dapat berhenti karena pengendapan mineral di dalam geyser, gempa bumi, dan campur tangan manusia.
Penyemburan nitrogen cair telah diamati di bulan planet Neptunus, Triton. Selain itu di kutub selatan planet Mars yang ditutupi es, terdapat kemungkinan sembuaran karbon dioksida. Fenomena ini juga sering disebut geyser, namun bukan disebabkan oleh energi geothermal, melainkan pemanasan oleh matahari dan efek rumah kaca. Di Triton, nitrogen dapat menyembur dengan ketinggian 8 km.
Danau Aneh yang Tidak Membeku di Kutub Selatan
Secara gaib alam yang menarik memperlihatkan kehebatan sihirnya : di alam salju yang ekstrem dingin diluar dugaan secara menakjubkan terdapat sebuah danau yang tidak membeku. Kutub selatan adalah dunia salju yang tidak dihuni manusia, mempunyai istilah “daratan putih”.
Di kutub selatan, sejauh mata memandang, tampak sehamparan luas salju yang putih mulus dan cahaya perak yang berkilauan. Tanah seluas 14 juta km persegi ini, hampir seluruhnya diselimuti oleh salju setebal ratusan hingga ribuan meter, suhu 50-60 derajat C di bawah nol, membuat segala yang ada disini kehilangan daya hidup dan fungsinya semula. Minyak bumi disini membeku bagaikan beton aspal menjadi benda padat warna hitam, sedangkan minyak tanah disini menjadi bahan tak terbakar karena tidak mencapai titik nyala.
Namun, secara gaib alam yang menarik ini memperlihatkan kehebatan sihirnya yang menakjubkan : di alam salju yang ekstrem dingin ini di luar dugaan terdapat sebuah danau yang tidak membeku. Masalah seputar danau yang tidak membeku ini, ilmuwan mengemukakan berbagai perkiraan dan dugaan, namun hingga saat ini belum ada seorang ilmuwan pun yang dapat memberi kesimpulan yang memuaskan dan meyakinkan. Danau yang tidak membeku di kutub selatan ini memang begitu misterius, jika hendak menyingkap cadar misteri ini masih perlu penelitan lebih lanjut.
Fenomena ganjil danau yang tidak membeku
Sebagian besar daerah Antartika diselimuti dengan lapisan es yang sangat tebal, tebal rata-rata mencapai 1.880 meter dan lapisan es di sejumlah besar daerah mencapai lebih dari 4.000 meter, sehingga disebut “daratan es dan salju”. Iklim di daratan kutub selatan sangat dingin, suhu rata-rata per tahun hanya -25 derajat C, suhu terendah mencapai –90 derajat C, karena itu juga disebut “ekstrim dingin dunia”.
Namun, justru di atas tanah yang diselimuti dengan es dan salju yang dingin ini, terdapat danau tidak beku, benar-benar membingungkan. Pada 1960 silam, dimana setelah sarjana Jepang menganalisis data pengukurannya mendapati, suhu air di bawah lapian es tipis permukaan tersebut sekitar 0 derajat C, seiring dengan meningkatnya tingkat kedalaman, suhu air terus meningkat. Di kedalaman sepanjang 16 meter, suhu air naik 7.7 derajat C. suhu ini terus secara stabil bertahan hingga kedalamam 40 meter. Di bawah 40 meter, suhu air perlahan-lahan naik. Dan di kedalaman 50 meter, tingkat kenaikan suhu tiba-tiba melonjak drastic. Sampai pada dasar sedalam 66 meter, di luar dugaan suhu air mencapai 25 derajat C, tidak jauh berbeda dengan suhu di permukaan Dongha pada musim panas.
Bagaimana terjadinya danau yang tidak membeku di lingkungan yang sangat dingin di kutub selatan ini, sungguh membingungkan.
Dalam kurun waktu 1974-1976, dimana dalam foto yang direkam berkali-kali dari satelit bumi buatan, para ilmuwan mendapati bahwa di alam benua es kutub selatan terdapat sebuah danau yang tidak membeku seluas kurang lebih 480,36 ribu meter persegi. Danau ini kadang muncul dan kadang tak kelihatan. Pada 1981 silam, eks negara Uni Soviet dan Amerika Serikat mengirim tim survei ke kutub selatan yang dibentuk 26 personel. Mereka mencari posisi danau tersebut berdasarkan petunjuk dari foto yang direkam satelit, namun tidak ditemukan. Para tim survei hanya menemukan gelembung udara yang tak terhitung banyaknya dengan suhu agak tinggi di perairan danau yang tidak membeku tersebut.
Mengapa terdapat danau yang tidak membeku di kutub selatan ?
Setelah fenomena yang ganjil ini diumumkan, seketika menarik minat para ilmuwan, mereka melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap hal ini dan mengemukakan berbagai pandangan mereka.
Ada yang mengemukakan bahwa itu adalah akibat percampuran antara suhu dan tekanan atmosfer dalam kondisi tertentu. Menurut mereka, bahwa di kawasan kutub selatan, karena air laut dikedalaman 500 meter tidak secara langsung bersentuhan dengan udara yang dingin, maka suhu air lebih tinggi dari suhu dipermukaan. Efek dari perbedaan suhu ini membuat air laut menghasilkan gerakan yang mengarah secara vertikal, dengan demikian akhirnya membentuk sebuah pusaran.
Dengan bersandar pada kekuatan pusaran ini, air laut di kedalaman 500 meter lalu digulung sampai ke atas permukaan laut, kemudian menjadi danau yang tidak membeku.
Dan menurut pandangan lainnya, bahwa di kawasan yang berdekatan dengan laut di kutub selatan, terdapat sejumlah lubang air asin. Lubang-lubang air asin ini dapat menyebarkan energi panas, sehingga dengan demikian membeku menjadi bongkahan es raksasa. Saat bobot bongkahan es terlalu besar, maka segenap bongkahan es-nya akan tenggelam ke dasar laut. Di bawah tekanan bongkahan es yang maha besar, air laut yang bersuhu lebih tinggi di lapisan dalam akan naik ke permukaan, lalu menjadi danau tidak beku. Setelah air danau bersentuhan beberapa saat dengan udara dingin, air danau tersebut kemudian menjadi bongkahan es raksasa, karenanya danau tidak beku itu pun lenyap.
Bahkan sejumlah ilmuwan menduga : bahwa di bawah lapisan es kutub selatan, besar kemungkinan terdapat sebuah markas rahasia yang dibangun makhluk angkasa luar, mereka-lah yang menyebarkan energi panas di tempat aktivitas mereka sehingga membuat es disini menjadi lumer.
Palung Mariana
Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung yang paling dalam yang diketahui, dan lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi. Dia terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur Kepualauan Mariana di 11° 21' Utara latitude dan 142° 12' Timur longitude, dekat juga dengan Jepang. Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina. Dasar dari palung ini jauh di bawah permukaan laut lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest di atas permukaan laut.
Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut. Kalau dihitung menurut latitudenya dan "equatorial bulge" Bumi, ia berada 6.366,4 km dari pusat Bumi. Samudra Arktik, di sisi lain, dengan kedalaman 4 km, memiliki jarak dasar laut dengan pusat bumi sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.
Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Kedalaman Challenger. Menggunakan gema suara, Challenger II mengukur kedalam 5.960 fathom (10.900 m) pada 11° 19' U, 142° 15' T. Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan "earphone" untuk mendengar sinyal yang kembali ketika "stylus" melewati skala kedalaman "graduated", sementara itu ketika pengukuran waktu kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini, ditangani dengan "stopwatch". Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20 fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m). 1.
Keindahan Galaksi Spiral tertangkap teleskop
Teleskop ruang angkasa Hubble telah menangkap foto paling detail dan menakjubkan yang melukiskan sebuah galaksi spiral Messier 101, atau juga dikenal sebagai Pinwheel Galaxy.
Untuk mendapatkan gambaran utuh yang luar biasa itu, para astronom menggabungkan 51 foto terpisah yang diambil menggunakan teleskop Hubble, dengan tambahan beberapa detail dari teleskop-teleskop yang berada di Bumi.
Dengan kualitas 16.000 kali 12.000 pixel, foto ini merupakan gambar terbesar dan paling detail yang pernah didapatkan dari sebuah galaksi spiral.
Pinwheel Galaxy adalah sebuah galaksi dengan lebar sekitar 170.000 tahun cahaya, atau hampir dua kali diameter galaksi kita, Bima Sakti. Satu tahun cahaya adalah jarak yang bisa ditempuh cahaya dalam setahun, atau sekitar 9.600 milyar kilometer per jam. Galaksi ini diperkirakan dihuni setidaknya satu trilyun bintang.
Para astronom yakin, sekitar 100 milyar bintang-bintang di sana barangkali serupa dengan Matahari kita, dan jutaan objek individual bisa diambil dari foto galaksi ini.
Galaksi Messier 101 itu sendiri berada sekitar 25 juta tahun cahaya dari Bumi pada arah rasi bintang Ursa Major atau Beruang Besar di utara.
Saking jauhnya, cahaya-cahaya yang mencapai Bumi sehingga bisa menghasilkan foto di atas, sebenarnya telah meninggalkan galaksi tersebut pada Periode Miocene, ketika mastodon pertama muncul dan mamalia mulai berkembang.