Seismologi Matahari
Pengawasan berkelanjutan terhadap osilasi Matahari atau yang juga dikenal sebagai helioseismologi saat ini menjadi teknik yang digunakan untuk mempelajari struktur fisik Matahari. Salah satunya adalah mengawasi bagian lapisan-lapisan yang berbeda dari gas panas dan plasma. Secara umum, osilasi ini didahului oleh pergolakan konveksi yang terjadi di dekat permukaan Matahari saat materi panas muncul dari kedalaman Matahari, dan kembali tenggelam saat menjadi dingin. Gerakan ini menyebabkan terjadinya derau latar belakang yang mengguncang Matahari dengan frekuensi yang cukup luas.
Kejadian tersebut cenderung menyembunyikan osilasi yang terjadi oleh kondisi lokal seperti flare Matahari, letusan plasma panas yang besar yang terjadi akibat perubahan mendadak di medan magnet Matahari. Akibatnya, terjadi pelepasan energi dalam jumlah besar, dan dikenal dapat menyebabkan terjadinya riak pada permukaan sebuah kolam saat ada kerikil jatuh di dalamnya.
Lemparkan Cahaya Ke Matahari
Untuk mempelajari lebih lanjut diperlukan perencanaan dengan model struktur Matahari untuk area tempat flare dan bintik Matahari terbentuk. Menurut Houdek, pekerjaan lanjutan ini akan memberi secercah cahaya untuk memahami siklus Matahari yang sampai saat ini belum dipahami secara keseluruhan. Bisa jadi, dengan studi lanjutan, simpul pengembalian antara gempa Matahari dan flare dapat diketahui. Sementara, untuk osilasinya, tim peneliti memperkirakan hal tersebut terjadi sebagai respons balik dari aktivitas flare. Houdek juga memperkirakan jika getaran yang terjadi itu bisa jadi mengubah struktur matahari dan memengaruhi proses terbentuknya flare.